Sabtu, 27 September 2014

Makna tidur setelah sholat Ashar dan perantaraan maghrib Isya menurut kata-kata bahari.

Tidur setelah Ashar: Mewarisi Gila
Tidur perantaraan maghrib dan Isya: Mewaris Yahudi dan Nasrani [pada saat maghrib dan Isya, orang Yahudi dan Nasrani menggunakan waktu itu untuk tidur]

Rabu, 30 Juli 2014


Funny Picture In Naruto Shippuden

 PENERJEMAH: BUSSAINA AQILAH

Wajah Asli Para Artis Korea Sebelu Oprasi Plastik

  Nah, buat semua orang yang suka sama kecantikan dan ketampanan artis-artis Korea. Anda jangan kagum dulu dengan kecantikan dan ketampanannya. Karena, kebanyakan kecantikan dan ketampanan mereka bukanlah kecantikan da ketampanan asli. Tapi, mereka kebanyakan melakukan oprasi plastik. Bahkan, negara Korea termasuk dalam negara yang memiliki penduduk yang oprasi plastik terbanyak di dunia. Bayangkan saja coba.


  Sekarang kita lihat wajah beberapa artis sebelum dan sesudah oprasi plastik berikut ini:

1. Tiffany [Girl Band SNSD]


2.  Hyorin [SISTAR]
Korea Ugly Ducklings 
3. Lee Min Ho

4. Shindong [SUJU/Super Junior]
shindong-1
5.Hara [KARA]

Jumat, 13 Juni 2014

Hai Miiko vol 21 [AKU BENCI BAGI RAPOT] TVER TEKS



Pembuat cerita: ONO ERIKO
Tokoh : Yamada Miiko | Perempuan|                                                                                              Yamada Mamoru |Laki-laki, adik pertama Miiko|                                                                                  Yamada Momo |Adik perempuan Miiko|                                                           
 Yamada Kousuke |Ayah Miiko|                  
 Yamada Rie |Mama Miiko|                                     
Eguchi Tappei |Teman laki-laki Miiko|                                                                                       
 Ogawa Yukko |Sahabat mIIKO|
 Shimura Mari |Sahabat setia Miiko|         
Satou Kenta |Teman Miiko sekaligus sahabat Yukko|
NOTE: [Chan] dalam bahasa Jepang dalam artian panggilan untuk istri  atau sahabat perempuan. [kun] Untuk sahabat laki-laki atau suami.


Hai Miiko vol 21 [Aku benci bagi rapot]
Suatu hari di pagi hari
  “Mama! Jangan marah kalau aku tunjunkkan sesuatu ya ma! Janji ya, ma!” Teriak Miiko dimeja makan sambil memakan roti selai stroberi. “Mana boleh ibu janji padamu jika ibu belum melihatnya sama sekali!” Sahut ibunya yang sedang mencuci piring. “Tolong, sekali saja!” Rengek Miiko. “Ada apa, ribut-ribut?” Tanya Mamoru yang baru saja datang. “Hari ini kan, pembagian rapot,” Jawab ibunya menatap lesu Mamoru. “Oh...” Mamoru ber-oh ria.
  Mamoru menghampiri Miiko yang sedang makan. “Kakak hari ini pembagian rapot ya? Hari yang menegangkan...” Kata Mamoru dengan nada mengejek kakaknya. “Huh!!! @x# #n#” Miiko sebal dan memukul kepala adiknya berkali-kali. “Ouch!! XoX @o@” Teriak Mamoru kesakitan dan menjambak rambut kakaknya yang sedang memukuli nya. “HEI!” Teriak sang ibu menyela.

  “Apakah hari ini mama akan berkerja? Kerja lembur kan?” Tanya Miiko menghampiri ibunya dengan kondisi rambut berantakan dengan memar-memar di wajah. “Mama hari ini sedang diliburkan,” Jawab ibunya santai. “Sudah lama ibu tidak liburan dan santai seperti ini. Jadi, mama tidak usah mengantar Momo ke penitipan, karena mama libur. Mama juga bisa santai dengan Momo. Eh, Miiko nanti langsung pulang ke rumah ya?” Ujar ibunya yang sedang membopong Momo.  “Aku berangkat...” Ujar Miiko tersenyum lesu.

  Singkat waktu
DI KELAS MIIKO

“Yamada!” Panggil pak guru. “Iya pak,” Jawab Miiko lemas sambil menuju meja pak guru. “Hem... kau sudah berusaha untuk meningkatkan nilai belajarmu di bidang menggambar dan juga olah raga,” Ucap gurunya sambil melihat rapot Miiko yang ingin diserahkan. “I-iya pak,” Jawab Miiko dengan perasaan senang. “Tapi, saat liburan nanti, kau harus mengerjakan pr tentang kanji dan Matematika!” Nasehat pak guru seraya memberikan rapot kepada Miiko.

    Miiko menuju kemeja nya seraya membaca nilai rapotnya sendiri.
“Menggambar dan olah raga ‘sangat bagus’..”
“Musik, bahasa, dan PKK, ‘Bagus’...”
“Matematika, Kanji, dan IPS ‘Harus berjuang’!”
“Apa-apaan ini?! Aku sudah berusaha sebaik mungkin!!” Teriak Miiko kesal melihat nilainya sendiri. Tappei menatap aneh Miiko yang mengamuk disampingnya.
“Ukh,” Keluh Miiko melihat lagi nilai rapotnya.
“Kalau nilaiku banyak yang nggak bagus, nanti aku bisa di hajar mamaku! Huwee!!! Aku tidak ingin pembagian rapot!!!” Teriak nya menjadi-jadi. Kenta dan teman nya menatap terkejut ke arah Miiko.

SIIING~

  Yukko, Mari, dan Miiko pulang bersama. Kebetulan jalan pulang mereka juga sama arah. “Mari-chan, bagaimana nilai rapot mu?” Tanya Miiko ditengah perjalanan pulang. “Yah... bagaimana lagi ya? Pasti ibuku bilang, ‘Kau baca dan selalu membuat komik! Jadi, nilaimu banyak yang menurun! Kau harus banyak belajar dari pada melakukan hal yang tak berguna seperti itu!’ Pasti ibuku bilang begitu...” Ujar Mari lesu. “Bagaimana denganmu Miiko?” Tanya Mari penasaran. “Aku pasti kena marah.. soalnya nilai yang bagus hanya ada dua.” Jawab Miiko tersenyum paksa.

“...”
“Kita perlihatkan nilai masing-masik yuk?” Ajak Mari kepada dua sahabatnya. “HEH?!”
“Ta-tapi...” Miiko merasa takut.
“Tak apa, kita kan bersahabat? Yukko juga perlihatkan ya?” Ujar Mari membujuk kedua sahabatnya. Mereka akhirnya saling bertukar rapot.

Singkat cerita

  “Ma-mari-chan! Nilai mu bagus kok! Bahasa, olah raga, dan bahasa sangat bagus!” Kata Miiko shock melihat nilai Mari yang lebih bagus darinya.
“Miiko, sst!” Mari mengingatkannya untuk tidak nyaring.
“Rapot Yukko nilainya tinggi-tinggi, hebat!” Puji Mari.
“Heh..” Ujar Miiko membandingkan nilai rapotnya dengan milik Yukko. Memang, Yukko sangat pintar.

“HUWEE” tangis Miiko meninggalkan dua sahabatnya pulang kerumah dengan perasaan sedih. “MIIKO!” Teriak mereka berdua.
SESAMPAINYA DI RUMAH

“Aku pulang..” Ujar Miiko lesu seraya meletakkan sepatunya di rak. “Oh, sudah pulang?” Tanya ibunya senyum melihat Miiko. “Ini, ada pancake kak,” Tawar Mamoru sambil membawa Pancake.
“....”

  “Mama baik, membuatkan pancake untukku.” Ujar Miiko senang. “Mamoru yang minta! Nilai rapotnya bagus sekali lo, Miiko!” sambil memperlihatkan nilai rapot adiknya.

DI MEJA MAKAN

Hening

“Nah! Miiko, mana rapot mu?” Tagih ibunya mengadah tangan ke Miiko.

  “Jangan marah,” Ujar Miiko menyerahkan rapotnya. “Ah.. belum apa-apa sudah bilang begitu!” Ujar mamanya tersenyum manis. 

“Miko..” 

“Kau berusaha keras sekali!”

“Heh?” Miiko bingung dengan ibunya sendiri. Nilai anjlok kok bangga?

“Mama! Iya ma, aku sudah berjuang. Mama tahu kan?” Ujar Miiko sambil memeluk ibunya.

TING... TONG...

“Lho, Yukko? Ada apa?” Tanya Miiko menghampiri Yukko. 

“Ayo masuk,”

“Selamat datang Yukko-chan,” Sapa ibu Miiko tersenyum senang.

“Miiko, begini... rapot kita tertukar.” Jelas Yukko lalu menyerahkan rapot Miiko. Miiko menyerahkan rapot Yukko.

“Nanti kita bikin prnya bersama-sama ya? Dadah..” Pamit Yukko pada Miiko.
“Iya,” Ujar Miiko melambaikan tangannya pada Yukko.

“Apa?! Kalian tukeran rapot?”

“Ahahaa.... Habisnya sih.. Mari-chan...”

“Miiko! Tetap disana!” Teriak ibunya marah setelah mengetahui nilai anaknya yang sebenarnya.

“Huff..”

“Wah, Mamoru hebat!” Puji ayahnya saat Mamoru memperlihatkan rapot.
Mamoru hanya tersenyum senang, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Ini, rapot Miiko ya? Wah.. olah raga dan menggambar nilainya sangat bagus!” “Biarpun nilaimu banyak yang rendah.. tapi, kamu selalu hadir di sekolah!” Puji ayahnya.

“Kalau Mamoru, tidak hadir dua hari karena flu,” Ujar ayahnya lagi. “Papa, berusaha memuji aku ya?” Kata Miiko menatap sebal ayahnya. “Catatan dari guru, ‘Periang, suka berteman, dan menghabiskan waktu bersama teman.’ Bagus sekali. Tiap hari masuk kesekolah dengan semangat.. Punya banyak teman, Tidak ada yang lebih bagus dari pada ini ya kan, Miiko?”

“Ayah..”

“Miiko sayang dengan papa! Papah, ini Miiko tambahin air minum dan kue buat papah!” Ucap Miiko sangat senang. 

“Kamu terlalu memanjakan Miiko Kousuke-kun,” Ujar ibunya menegur suaminya.
“Miiko manis kok,” Jawab ayahnya tersenyum dengan istrinya.

“Tapi, walaupun begitu, kau harus membuat pr kanji dan matematika selama liburan sekolah!” Ujar ayah dan ibunya bersamaan.
“....”
TAMAT

Pengertian dan Sejarah Ilmu Matematika

  Kutipan buku: Meningkatkan Kecerdasaan MATEMATIKA

  Istilah Matematika sangat sulit didenfinisikan secara akurat. Pada umumnya, orang hanya akrab dengan satu cabang Matematika elementer yang disebut arimatika atau ilmu hitung  yang secara informal dapat diartikan sebagai ilmu tentang berbagai bilangan yang bisa langsung diperoleh dari bilangan-bilangan bulat 0, 1, 2, 3,... dan seterusnya.

  Namun demikian, Matematika secara umum didefinifisikan, sebagai bidang ilmu yang mempelajari pola dari struktur, perubahan dan ruang. Maka secara informal, dapat pula disebut sebagai ilmu dalam bidang angka. Dalam pandangan formalis, Matematika adalah penelaahan struktur abstrak yang didenifisikan secara aksioma dengan menggunakan logika simbolik dan notasi. Ada pulapandangan lain bahwa Matematika ialah ilmu dasar yang mendasari ilmu pengetahuan lain. Pada zaman-zaman sebelum Masehi, dimana pada zaman Mesir Kuno ilmu aritmatika digunakan untuk membuat piramida, digunakan untuk menentukan waktu turun hujan.